SYAKWA
Dunia gelap dan gelita
Yang kuasa hanya patung dan berhala
Buatan tangan sipenyembahnya
Daripada kayu dan batu
Filsafat Yunani tak berpengaruh lagi
Hukum Rumawi telah bangkrap dan rugi
Hikmat benua China telah padam lena
Tetapi bahu Muslimin kuat
Telah membungkar kejahilan di seluruh jagat
Telah memancarkan sinar baru, Tauhid dan Ijtihad
Diwaktu itu
Kebun kebun alam telah kehilangan nyanyi
Dan kembang tidak lagi menyebarkan harumnya
Kalau ada angin menderu, hanyalah pancaroba
Kalau suara terdengar hanyalah suara dan guruh tuhur
Sampai datang utusan Allah di negeri Mekah itu
Dia adalah ummi - telah mengajar isi bumi
Akan erti kehidupan langit
Dia telah menunjukkan pada isi alam
Apa ertinya fana’ dalam menuju yang baqa
Maka kamilah yang harum dalam kebun itu
Kami hapuskan tanda kegelapan malam
Dengan sinar cahaya subuh
Sehingga Iman kami telah laksana kegilaan dan
orang yang asyik
Kami hadapi seluruh kemanusiaan, dengan Nur Mu
Dalam saat yang singkat, alam melonjak
Untuk mengenal Kebenaran, Cahaya dan Keindahan
Dunia dikala itu telah penuh oleh berbagai bangsa dan kerajaan
Lalu kami kibarkan bendera Tauhid
Kami kumpulkan segala anak manusia dan turunannya
Dalam satu ikatan perjanjian;
Percaya akan diKau, mentauhidkan Engkau
Kami perbaiki yang rosak, kami tegakkan yang condong
Kami pun berjuang di darat dan di laut
Menggetar suara azan kami ditempat-tempat penyembahan di Eropah
Berbekas sujud kening kami dipasir Sahara Afrika
Kami tidak takut pada Kaisar, atau kekuasaan adikara
Atau kemarahan raja-raja
Kami perdengarkan kepada alam, seluruhnya
Kalimat Tauhid
Namun kini
Tidak ada lagi kekayaan kami yang tinggal, Ya Rabbi
Kecuali satu, iaitu kemiskinan
Tidak ada lagi kekuatan kami yang tinggal, Ya Rabbi
Kecuali satu, iaitu kelemahan;
Padahal jika Muslim tidak ada lagi di dunia
Dunia itu sendiri pun akan sirna
Kami memohon Baqa didunia ini
Kerana ingin Fana, dalam cinta akan diKau
Kesetiaan Siddiq, keadilan Umar dan musyhaf Othman
Taqwa Ali dan kejujuran Salman
Keindahan suara Bilal di dalam azan
Semuanya masih tetap kami simpan
Di dalam keteguhan Iman dan penyerahan yang bulat
Bangunkanlah kami kembali Ya Rabbi
Bagai suara genta yang pertama kali
Terangilah hati siasyik ini dengan hembusan Iman
Bakar habis cintakan dunia
Dengan cetusan api cinta Mu
No comments:
Post a Comment